What If
"What" and "If" are normal non-threatening words like others such as hunger or food. (Okeh! nampak sangat tengah kebuluran disitu ye :p) but then if you combine them together side by side and it will become "What If" yang membawa seribu makna ketakutan dan gentar menusuk di dalam maksudnya.
.What If.What If.What If.What If.What If.What If.What If.What If.What If.What If.What If.What If.
Di dalam setiap permulaan pasti ada pengakhirannya. Love, is not an exception. Setiap manusia mempunyai jalan cerita masing-masing tersendiri. Walaupun aku tidak tahu bagaimana ia bermula atau mengapa ia berakhir, if what you felt back then were true love, it is never too late. If it was true then, why it isn't true now? Ask yourself. Berpeganglah. Berpautlah. carilah kekuatan, the courage to follow your heart.
Mereka kata,
Ikut hati hidup mati,
Ikut rasa hidup binasa,
Ikut nafsu hidup lesu.
But I say, If you follow your heart says sincerely and truthfully, InsyaAllah pasti ada kebaikkan di sebalik perkara elok yang dilakukan.
Aku percaya. Jika aku diberi peluang untuk merasai cinta itu lagi, aku akan berusaha untuk menggenggamnya. If I didn't. I hope you will.
By Aiman Ariffin
Comments
dan saya jealous sebab blog ni visual nye hebat d mata